Paparan Layar Gadget Bisa Bikin Cybersickness, Ini 5 Gejalanya

Ilustrasi foto pixabay

RADARMALL.CO.ID – Beberapa ahli neurologi mulai menemukan kasus-kasus sakit kepala primer yang disertai dengan disfungsi vestibular-ocular atau dikenal dengan istilah cybersickness atau mabuk siber.

Seorang ahli neurologi Shae Datta, menyebutkan cybersickness merupakan sejenis kondisi mabuk yang dialami orang-orang yang menggunakan layar elektronik atau perangkat realitas virtual (VR).

Dikutip dari radarlampung.co.id Cybersickness biasanya terjadi di saat seseorang terlalu banyak menatap layar monitor.

Gejala cybersickness dapat terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu mual, masalah okulomotor, dan disorientasi umum.

Menurut Datta, ada 5 tanda yang bisa menunjukkan bahwa penggunaan gawai atau perangkat VR telah membuat seseorang mengalami cybersickness.

Berikut ini adalah kelima tanda yang dimaksud, seperti dilansir Eat This.

1. Ketegangan Berlebih pada Mata

Paparan layar elektronik dapat meningkatkan ketegangan pada mata. Kombinasi ketegangan pada mata serta paparan cahaya biru dapat membuat orang yang mengalami cybersickness merasakan perburkan sakit kepala.

Guna menghindari situasi itu, orang-orang disarankan mengambil jeda dari paparan layar elektronik secara berkala.

Jika rasa sakit kepala yang muncul masih ringan, penggunaan obat bebas pereda nyeri bisa membantu.

2. Penglihatan Ganda

Terlalu lama menatap layar elektronik atau menggunakan perangkat VR pun bisa memunculkan keluhan penglihatan ganda. Tak jarang, kebiasaan tersebut juga bisa membuat mata menjadi tegang atau terasa nyeri.

Obat tetes mata untuk mata kering, kompres dingin, mengambil jeda setiap setengah jam, serta menggunakan kacamata penghalau cahaya biru bisa membantu.

Keluhan pada mata sebaiknya diperiksakan ke dokter mata, terutama jika gejala tidak kunjung membaik.

3. Perubahan Detak Jantung

Sebuah studi menemukan cybersickness dapat menyebabkan perubahan pada detak jantung hingga memperlambat waktu reaksi.

Selain itu, perubahan pada aliran darah otak pun dapat terjadi ketika seseorang mengalami cybersickness.

4. Mual atau Vertigo

Di saat keluhan mual atau vertigo akibat cybersickness mulai muncul, beristirahat sejenak sangat direkomendasikan.

Vertigo yang muncul bisa saja merupakan gejala dari gangguan keseimbangan vestibular.

Jika jeda istirahat secara berkala serta pengurangan paparan layar elektronik telah dilakukan namun gejala tidak membaik, coba periksakan diri ke dokter.

5. Kehilangan Melatonin

Hormon melatonin diperlukan oleh proses biologis dalam tubuh manusia guna meregulasi siklus tidur atau ritme sirkadian. Siklus ini biasanya dipengaruhi oleh kondisi siang juga malam.

Pos terkait